Sumber gambar: mercurynewsphoto |
Mungkin cara ini terdengar agak kasar, tapi banyak pria yang rela mengantri untuk membiarkan telinga mereka diobok-obok. Ini merupakan bagian dari budaya lokal dan banyak ditawarkan di barbershop/tempat pangkas rambut. Tempat bersantai orang Vietnam di siang hari untuk mencuci rambut, bercukur dan facial. Tapi jasa korek kuping ini yang paling laku dan membuat ketagihan.
Banyak orang belasteran Vietnam-Amerika yang sering berkunjung ke barbershop yang dalam sebutan lokalnya "hot tocs", setelah turun dari penerbangan panjang dan tiba di Tan Son Nhat International Airport. Mereka akan dilayani oleh para pegawai barbershop spesialis pembersih telinga yang biasa disebut ear picker.
"It brings a lot of happiness," kata Nguyen Tuong Tam, asal Silicon Valley, California - yang selalu mampir ke hot toc setiap tiba di kota yang juga sering disebut Saigon ini.
Ada bagian di dekat gendang telinga yang saat disentuh akan memberikan rasa geli, kata seorang ear picker usia 26 tahun, Nguyen Thi Le Hang. "Pengalaman tiap orang beda-beda, ada yang merasakan sedikit geli saja, tapi ada juga yang merasakan sensasi geli yang lebih dari orang lain."
Kurang lebih hampir sama seperti layanan cream bath di Vietnam yang lebih dari sekedar mencuci rambut - tapi juga memijit kepala, bahu dan menyegarkan wajah - ear picking lebih dari sekedar membersihkan telinga. Tetapi juga membantu mengurangi tekanan kehidupan di kota metropolitan yang bising dengan populasi padat 9 juta penduduknya, kata salah satu pelanggan.
Layanan ini lebih terkenal di kalangan kaum pria, walaupun ada juga beberapa perempuan Vietnam yang suka mencoba.
Semua orang akan takut pada awalnya - tapi selanjutnya, rasanya, 'Oh my God!' kata Katie Dang, penyanyi berusia 20 tahunan yang menghabiskan waktunya di Amerika dan Ho Chi Minh City. "Ear picker pria melakukan pekerjaanya dengan sangat baik. Tapi yang wanita lebih baik. Mereka punya tangan ajaib."
Ear picking sudah sejak lama dipraktekkan di Vietnam dan negara Asia lainnya. Dan beberapa barbershop Vietnam di San Jose, California, diam-diam juga memberikan layanan ini. Tapi dalam beberapa tahun, praktisi dari Vietnam telah meningkatkan ini dari yang hanya mengeluarkan kotoran menjadi sebuah pengalaman yang setara dengan pijatan, kata Hien Nhan, seorang mantan penduduk California yang memiliki Spa Lido di Ho Chi Minh City.
Mereka semua menawarkan jasa ini, mulai dari tempat cukur rambut kaki lima pinggiran jalan yang ramai sampai barbershop ber-AC dengan beberapa spesialis ear picking dan pegawainya yang mengenakan seragam berwarna memikat. Sekali ear picking dan bercukur memiliki tarif paling sedikit 2 dolar, ditambah uang tip.
Bukan hal yang aneh bagi ear picker untuk memberikan pelanggan segelas kopi atau teh sebelum mereka dilayani. Dia kemudian bersandar pada kursi cukur, memiringkan kepalanya pada satu sisi. Si ear picker, lebih sering perempuan, memakai lampu di dahi mereka, mulai mengorek lubang telinga dengan lembut.
"Sebagian orang ada yang suka dilakukan diperlakukan lembut, yang lainnya suka yang lebih kasar," pemilik tempat jasa ear picking Nhan bilang. "Rasanya seperti dipijat."
Setelah mengorek sejumlah kotoran telinga, dia kemudian menggoreskan ke tangan pelanggan untuk menunjukkan hasil buah karyanya. Alat yang digunakan adalah silet berukuran mini untuk mencukur bulu, miniatur sekop berukuran kecil untuk mengambil kotoran, alat berbentuk pinset untuk mengorek bagian dalam telinga dan bola kapas kecil yang diputar didalam untuk menggelitik kulit. Efek keseluruhannya sangat menenangkan dan tidak jarang pelanggan yang jadi terlelap saking nikmatnya.
Anda berminat nyobain...?
Sumber: Seattle Times
Artikel Lainnya...